Rabu, 12 September 2012

PEMBERIAN VAKSINASI BAGI PERSONEL SATGAS KIZI KONGA XXXII-B/MINUSTAH


Jakarta. Tim Kesehatan TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi Konga XXXII-B/Minustah yang dipimpin oleh Lettu Laut (K) dr. Fransiscus Seta pada beberapa waktu lalu melaksanakan vaksinasi kepada seluruh personel yang tergabung ke dalam Satgas. Istilah vaksinasi sering disebut dengan imunisasi yang berarti pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya.
 
           Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan, gondongan, cacar air, tbc, dan lain sebagainya.

           Jenis-jenis imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi pasif yang merupakan kekebalan bawaan dari ibu terhadap penyakit dan imunisasi aktif di mana kekebalannya harus didapat dari pemberian bibit penyakit lemah yang mudah dikalahkan oleh kekebalan tubuh biasa guna membentuk antibodi terhadap penyakit yang sama baik yang lemah maupun yang kuat.
          
         Teknik atau cara pemberian imunisasi umumnya dilakukan dengan melemahkan virus atau bakteri penyebab penyakit lalu diberikan kepada seseorang dengan cara suntik atau minum / telan. Setelah bibit penyakit masuk ke dalam tubuh kita maka tubuh akan terangsang untuk melawan penyakit tersebut dengan membantuk antibodi. Antibodi itu uumnya bisa terus ada di dalam tubuh orang yang telah diimunisasi untuk melawan penyakit yang mencoba menyerang.

        Adapun macam - macam vaksinasi yang diberikan kepada seluruh personel Satgas Kizi Konga XXXII-B/Minustah antara lain sebagai berikut vaksinasi hepatitis B I, hepatitis B II, hepatitis B III, thypoid I, thypoid II, hepatitis A I, hepatitis A II, tripacel, meningitis, yellow fever,  serta rabies. Pemberian vaksinasi ini diberikan secara bertahap sesuai rentang waktu yang telah ditentukan. Diharapkan dengan pemberian vaksinasi ini seluruh personel satgas akan terbentuk kekebalan di dalam tubuh sehingga tercegah terjadinya penularan penyakit menular di daerah penugasan nantinya.

Minggu, 09 September 2012

KEGIATAN PRA TUGAS SATGAS KIZI TNI KONGA XXXII-B/MINUSTAH




Jakarta. Untuk membekali pengetahuan dan ketrampilan baik secara teknis maupun taktis terhadap tantangan tugas di daerah penugasan di Haiti sebanyak 167 personel  yang tergabung ke dalam satgas Kizi Konga XXXII-B/Minustah, mengikuti kegiatan Latihan Pra Tugas yang dilaksanakan di PMPP TNI, Bukit Merah Putih, Sentul, kabupaten Bogor.

Beberapa materi yang akan di berikan selama latihan terdapat materi pengantar (Pembekalan dari Asops Pang TNI,Dan PMPP,  Dir B Bais TNI, mantan Dansatgas Yonmek UNIIFIL, Dispsi dll), materi pokok / CPTM (Introduction to UN peacekeeping , Fundamental principles of UN peacekeeping. , Establishment & operationalization of security council mandates in PKO dll), materi teknis (Fixed Guard, Map Reading, GPS dan NVG dll), materi pendukung (Contingency Planning, Communication Procedure in UNIFIL, UN/Military Terminology & Symbol dll) dan materi aplikasi (Observation Post. , Fix Guard/Main Gate, Static Point, Patrolling, SOP UNIFIL, COE, Contingency Planing , Media Relation dll).  Disamping itu juga dilaksanakan pembekalan yang diberikan oleh pejabat dari kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif, kementerian luar negeri, serta perwakilan ICRC yang ada di Indonesia.






WADAN PMPP MEMBUKA LATIHAN PRA TUGAS SATGAS KIZI TNI KONGA XXXII-B/MINUSTAH

Pemeriksaan pasukan oleh inspektur upacara


 Jakarta, Wadan PMPP  TNI Kolonel Pnb Irwan Ishak Dunggio secara resmi membuka Latihan Pra Tugas Kizi TNI Konga XXXII-B/Minustah TA 2012 di Kompleks PMPP TNI Sentul, Bogor pada Rabu (29/8). Acara pembukaan Latihan Pra Tugas ini dihadiri oleh beberapa pejabat perwakilan dari Mabes TNI, Mabes AD Mabes AL, Mabes AU, termasuk tamu undangan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Wadan PMPP TNI membacakan sambutan Asops Panglima TNI dan memberikan beberapa perhatian terhadap seluruh personel satgas berkaitan dengan isu terkini yang tengah berkembang di beberapa daerah konflik di berbagai lapisan dunia saat ini.
 
Penyiapan Satgas ini merupakan tindak lanjut dari perintah Panglima TNI  tentang personel yang dinyatakan lulus seleksi tingkat pusat untuk mengikuti Latihan Pra Tugas Kizi TNI Konga XXXII-B/Minustah dalam rangka stand by force (SBF) pada rotasi misi PBB dan program kerja PMPP TNI TA. 2012 bidang latihan. Penyiapan Satgas ini merupakan tindak lanjut dari perintah Panglima terhadap permintaan dari PBB melalui UNDPKO.

Satgas Kizi TNI Konga XXXII-B/Minustah dipimpin oleh Letkol Czi Arief Novianto selaku Dansatgas, serta berjumlah 167 personil yang terdiri dari 143 personil dari Angkatan Darat, 21 personil dari Angkatan Laut dan 2 personil dari Angkatan Udara.

Latihan Pra Tugas akan dilaksanakan di kompleks PMPP TNI, Bukit Merah Putih di Sentul selama 1 bulan yang dimulai dari tanggal 29 Agustus s.d. 28 September 2012. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta latihan agar memiliki sikap, perilaku, pengetahuan, ketrampilan teknis dan taktis untuk bertugas sebagai personil PBB dalam misi perdamaian dunia.

Asops Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wadan PMPP TNI mengatakan bahwa operasi pemeliharaan dunia saat ini merupakan ujung tombak bagi TNI untuk menunjukkan eksistensinya di mata dunia internasional. Ibarat kata bahwa Kizi TNI Konga XXXII-B/Minustah merupakan duta - duta Bangsa Indonesia di tengah percaturan dunia internasional. Para prajurit harus merasa bangga, karena selama ini Kontingen Garuda dimanapun bertugas selalu memperoleh apresiasi serta pengakuan yang positif dari PBB maupun dari negara lain. Untuk melanjutkan keberhasilan yang membanggakan ini, maka harus sungguh-sungguh dalam latihan penyiapan. Semua materi yang akan dipelajari sudah dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat menjawab tuntutan tugas di daerah operasi.

             Sebagai pasukan penjaga perdamaian, para prajurit harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang konflik yang terjadi, latar belakang kultur budaya setempat, dan bagaimana menyikapinya. Para prajurit harus mampu melaksanakan tugas dengan sebaik - baiknya yang dimana tugas pokok secara umum adalah melaksanakan kegiatan rehabilitasi dan relokasi bagi warga pasca terjadinya bencana alam gempa yang terjadi di daerah penugasan. Dalam pelaksanaannya harus dilakukan secara imparsial, sehingga tidak dianggap memihak pada  salah satu kelompok tertentu, karena di daerah penugasan rawan terhadap konflik sosial serta konflik komunal yang terjadi di tengah - tengah masyarakat. Pahami benar bahwa penggunaan senjata harus sesuai dengan aturan pelibatan (ROE) dan ikuti standar prosedur operasi (SOP) yang berlaku.

             Di akhir amanatnya menyampaikan atensi dan  harapan kepada peserta Latihan  Pra Tugas Kizi TNI Konga XXXII-B/Minustah untuk senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; melaksanakan latihan dengan penuh rasa tanggung jawab, kesungguhan, dedikasi dan disiplin yang tinggi; memahami makna latihan dengan memelihara realisme latihan berdasarkan situasi daerah operasi yang dihadapi; memanfaatkan latihan untuk meningkatkan profesionalisme baik secara perorangan, kelompok, hubungan satuan sebagai Satgas Kizi TNI Konga XXXII-B/Minustah untuk SBF/rotasi TNI; memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan selama pelaksanaan latihan; meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan komputer serta mempelajari budaya masyarakat dimana prajurit ditugaskan.

Pasukan upacara
Penyematan tanda peserta Pra Tugas