Minggu, 09 September 2012

WADAN PMPP MEMBUKA LATIHAN PRA TUGAS SATGAS KIZI TNI KONGA XXXII-B/MINUSTAH

Pemeriksaan pasukan oleh inspektur upacara


 Jakarta, Wadan PMPP  TNI Kolonel Pnb Irwan Ishak Dunggio secara resmi membuka Latihan Pra Tugas Kizi TNI Konga XXXII-B/Minustah TA 2012 di Kompleks PMPP TNI Sentul, Bogor pada Rabu (29/8). Acara pembukaan Latihan Pra Tugas ini dihadiri oleh beberapa pejabat perwakilan dari Mabes TNI, Mabes AD Mabes AL, Mabes AU, termasuk tamu undangan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Wadan PMPP TNI membacakan sambutan Asops Panglima TNI dan memberikan beberapa perhatian terhadap seluruh personel satgas berkaitan dengan isu terkini yang tengah berkembang di beberapa daerah konflik di berbagai lapisan dunia saat ini.
 
Penyiapan Satgas ini merupakan tindak lanjut dari perintah Panglima TNI  tentang personel yang dinyatakan lulus seleksi tingkat pusat untuk mengikuti Latihan Pra Tugas Kizi TNI Konga XXXII-B/Minustah dalam rangka stand by force (SBF) pada rotasi misi PBB dan program kerja PMPP TNI TA. 2012 bidang latihan. Penyiapan Satgas ini merupakan tindak lanjut dari perintah Panglima terhadap permintaan dari PBB melalui UNDPKO.

Satgas Kizi TNI Konga XXXII-B/Minustah dipimpin oleh Letkol Czi Arief Novianto selaku Dansatgas, serta berjumlah 167 personil yang terdiri dari 143 personil dari Angkatan Darat, 21 personil dari Angkatan Laut dan 2 personil dari Angkatan Udara.

Latihan Pra Tugas akan dilaksanakan di kompleks PMPP TNI, Bukit Merah Putih di Sentul selama 1 bulan yang dimulai dari tanggal 29 Agustus s.d. 28 September 2012. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta latihan agar memiliki sikap, perilaku, pengetahuan, ketrampilan teknis dan taktis untuk bertugas sebagai personil PBB dalam misi perdamaian dunia.

Asops Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wadan PMPP TNI mengatakan bahwa operasi pemeliharaan dunia saat ini merupakan ujung tombak bagi TNI untuk menunjukkan eksistensinya di mata dunia internasional. Ibarat kata bahwa Kizi TNI Konga XXXII-B/Minustah merupakan duta - duta Bangsa Indonesia di tengah percaturan dunia internasional. Para prajurit harus merasa bangga, karena selama ini Kontingen Garuda dimanapun bertugas selalu memperoleh apresiasi serta pengakuan yang positif dari PBB maupun dari negara lain. Untuk melanjutkan keberhasilan yang membanggakan ini, maka harus sungguh-sungguh dalam latihan penyiapan. Semua materi yang akan dipelajari sudah dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat menjawab tuntutan tugas di daerah operasi.

             Sebagai pasukan penjaga perdamaian, para prajurit harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang konflik yang terjadi, latar belakang kultur budaya setempat, dan bagaimana menyikapinya. Para prajurit harus mampu melaksanakan tugas dengan sebaik - baiknya yang dimana tugas pokok secara umum adalah melaksanakan kegiatan rehabilitasi dan relokasi bagi warga pasca terjadinya bencana alam gempa yang terjadi di daerah penugasan. Dalam pelaksanaannya harus dilakukan secara imparsial, sehingga tidak dianggap memihak pada  salah satu kelompok tertentu, karena di daerah penugasan rawan terhadap konflik sosial serta konflik komunal yang terjadi di tengah - tengah masyarakat. Pahami benar bahwa penggunaan senjata harus sesuai dengan aturan pelibatan (ROE) dan ikuti standar prosedur operasi (SOP) yang berlaku.

             Di akhir amanatnya menyampaikan atensi dan  harapan kepada peserta Latihan  Pra Tugas Kizi TNI Konga XXXII-B/Minustah untuk senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; melaksanakan latihan dengan penuh rasa tanggung jawab, kesungguhan, dedikasi dan disiplin yang tinggi; memahami makna latihan dengan memelihara realisme latihan berdasarkan situasi daerah operasi yang dihadapi; memanfaatkan latihan untuk meningkatkan profesionalisme baik secara perorangan, kelompok, hubungan satuan sebagai Satgas Kizi TNI Konga XXXII-B/Minustah untuk SBF/rotasi TNI; memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan selama pelaksanaan latihan; meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan komputer serta mempelajari budaya masyarakat dimana prajurit ditugaskan.

Pasukan upacara
Penyematan tanda peserta Pra Tugas


1 komentar: