Cap Haitian. Atas dasar kendala keterbatasan peralatan dan kemampuan yang dimiliki oleh CHILIBATT maka peralatan water treatment purification yang dimiliki olehnya belum dapat dipindahkan bersamaan pada saat kepindahan CHILIBATT camp dari Port de Paix ke Cap Haitian. Hal ini yang menjadi kendala adalah terlalu sempitnya akses jalan menuju tempat tersebut sehingga peralatan zeni yang ada tidak dapat memasuki tempat tersebut. Dua kendala inilah yang menjadi dasr pertimbangan bagi MINUSTAH untuk meminta bantuan kepada Satgas Kizi Kontingen Garuda XXXII-B/MINUSTAH guna mnedukung kegiatan pemindahan water treatment purification bagi CHILIBATT.
Berdasarkan Engineering Tasking Order No. 195.01/MPC/2012 tanggal 9 November 2012, Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXII-B/MINUSTAH mendapat tugas dari Engineering Section U-8 MINUSTAH untuk mendukung kegitan pemindahan water treatment purification dari Port de Paix ke Cap Haitian. Dalam mendukung kegiatan ini Satgas Kizi TNI mengerahkan 1 unit prime mover, 1 unit low bed serta 1 unit crane.
Menurut Letda Czi Johan yang memimpin pekerjaan ini mengatakan, guna mendukung
kegiatan pemindahan water treatment purification dikerahkan personel sebanyak 9
orang, dan pekerjaan dimulai dari tanggal 13
s.d. 15 November 2012. Sementara untuk kegiatan pengamanan akan didukung oleh tim escort dari ARG
BATT serta dari CHILI BATT disamping pengerahan tim escort dari INDO ENG COY
sendiri.
“Buruknya kondisi jalan serta tingginya dataran dengan suhu udara yang cukup dingin dan berkabut di daerah Cap Haitien,
bukan merupakan kendala bagi prajurit TNI untuk tetap
semangat bekerja melaksanakan tugas. Tercapainya keberhasilan tugas sesuai dengan dengan waktu yang telah
ditetapkan oleh MINUSTAH merupakan tujuan yang harus menjadi prioritas. Tentunya tanpa mengesampingkan faktor keamanan dan keselamatan bekerja
serta berkendara”, tambah Letda Czi Johan.
Sementara itu, Dansatgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXII-B/MINUSTAH Letkol
Czi Arief Novianto menegaskan kepada anggotanya
untuk selalu mengutamakan faktor keselamatan dalam bekerja dan berkendara. Mengingat kondisi lalu lintas yang kurang teratur maka kepada personel yang
terlibat khususnya para sopir agar lebih waspada dalam mengemudikan
kendaraannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar