Gonaives. Sebanyak 20 prajurit TNI perwakilan dari Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXII-B/MINUSTAH menghadiri kegiatan pengarahan tentang kedisiplinan dan aturan hukum yang diselenggarakan oleh tim Conduct and dicipline unit (CDU). Bertempat di ruang pertemuan ARGABATT, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Chief of Staff (CIU) yang dijabat oleh Mr. Luc Ducheus dan Chief of Conduct and Dicipline Unit yang dijbat oleh Mrs Vanessa Kent. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Mrs Nharebhat Nancaia Intchasso selaku chief of Regioanal Office wilayah Gonaives, perwakilan dari masing - masing kontingen Pakistan, Argentina, serta pejabat MINUSTAH regional Gonaives.
Kegiatan pengarahan ini memiliki tujuan yang cukup penting dikarenakan berkaitan dengan sosialisasi segala aturan - aturan hukum yang berlaku secara umum bagi seluruh personel baik komponen militer maupun komponen sipil yang tergabung sebagai bagian dari pasukan perdamaian dunia PBB. Secara garis besar aturan tersebut meliputi sexual, exploitation and abushment (SEA), aturan berkendaraan, tindakan kriminal serta disiplin.
Mrs Vanessa kent sealku Chief of Conduct and dicipline Unit menyampaikan bahwa sampai dengan saat ini pelanggaran yang dilakukan oleh seluruh personel yang tergabung dalam misi perdamaian dunia di Haiti baik komponen militer maupun komponen sipil didominasi oleh pelanggaran terhadap sexual, exploitation and abushment yang mencapai 75% dari total pelanggaran yang terjadi. Diikiti di urutan kedua berupa palanggaran aturan dalam berkendaraan seperti mengemudi dalam keadaan mabuk, kecelakaan tunggal dan tabrakan. Dalam pengarahan ini disampaikan gambaran secara lengkap tentang aturan - aturan tersebut serta keharusan untuk menaati segala aturan tersebutr. Segala bentuk pelanggaran yang terjadi akan berdampak serius terhadap individu pelanggar maupun terhadap kelangsungan misi, baik misi dari negara mereka berasal maupun misi dari PBB itu sendiri.karena perlu dicatat bahwa keberadaan MINUSTAH selalu menjadi sorotan banyak pihak yang tidak menginginkan adanya misi perdamaian dunia di Haiti. Pihak - pihak tersebut selalu mencari kesalahan - kesalahan agar mandat yang diberikan tentang keberadaan MINUSTAH dicabut.
Dalam kesempatan terpisah Dansatgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXII-B/MINUSTAH menyampaikan kepada seluruh personel satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXII-B/MINUSTAH yang hadir sebgai perwakilan di akhir kegiatan pengarahan tim CDU bahwa kita harus senantiasa untuk selalu menaati segala aturan yang berlaku baik itu aturan yang berlaku sebagai personel pasukan penjga perdamaian PBB juga aturan yang berlaku di masyrakat Haiti, jaga harga diri dan kehormatan sebagai pasukan Garuda dan Bangsa Indonesia serta tingkatkan kedisiplinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar